Pengertian makanan organik adalah
bahan pangan yang diproduksi dengan menggunakan metode pertanian organik,
yang membatasi input sintetik modern seperti pestisida sintetik
dan pupuk kimia. Bahan pangan organik juga tidak diproses
menggunakan iradiasi, pelarut industri, atau bahan tambahan
makanan kimiawi. Gerakan pertanian organik muncul pada tahun 1940an
menanggapi industrialisasi pertanian yang kini disebut
dengan Revolusi Hijau. Kini berbagai negara di dunia menerapkan kebijakan
pangan seperti pelabelan sertifikasi organik agar suatu bahan
pangan dapat dijual ke konsumen sebagai "bahan pangan organik".
Dengan regulasi ini, bahan pangan organik harus diproduksi dengan cara yang
sesuai dengan standar organik yang diterapkan oleh pemerintah suatu negara dan
organisasi internasional.
Perbedaan Makanan Organik Dan Non Organik
adalah pada non organik proses penanaman masih menggunakan pupuk kimia dan
hormon pertumbuhan dengan tujuan mempercepat proses panen, sedangkan makanan
organik hanya menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos yang di proses secara
alami. Dalam mengatasi masalah hama misalnya pada tanaman non organik biasa
menyemprotkan insektisida sintetis,sedangkan pada tanaman organik lebih
cendrung menggunakan cara alami dalam membasmi hama dan serangga. Begitu pula
dalam mengatasi masalah gulma tanaman non organik biasa menggunakan herbisida, sedangkan
untuk tanaman organik memanfaatkan tanaman lain untuk membasmi gulma,mengolah
atau merotasi tanah juga biasa di lakukan untuk membunuh atau mengendalikan
hama gulma.
Lalu, pengertian
arti organik itu seperti apa? Dalam istilah ilmiah, zat organik mengandung
karbon - zat yang berguna bagi kehidupan. Dengan definisi ini, segala sesuatu
yang kita makan secara teknis dapat disebut organik. Namun istilah dalam dunia
pertanian telah mengubah definisi organik, apalagi jika
berhubungan dengan makanan dan semua bentuk barang konsumsi lainnya. Pengertian organik mengacu
pada cara petani menanam dan memproduksi produk pertanian. Praktik-praktiknya
dirancang untuk memenuhi tujuan untuk mengurangi polusi, sehingga dalam prosesnya
menghindari keterlibatan pupuk kimia, pestisida, antibiotik, hormon
pertumbuhan, dan rekayasa genetika.
Olahan
pangan organik harus bebas dari semua bahan kimia sintetis. Hal
ini dimulai dari tingkat dasar, yaitu ketika petani mulai mempersiapkan
lahannya. Petani tidak boleh menggunakan pupuk yang berbahan dasar minyak bumi
atau bahan kimia. Pupuk kandang dan kompos adalah produk alami yang dapat digunakan
dalam menanam tanaman organik. Bahan kimia juga tidak boleh digunakan untuk membasmi hama ataupun untuk
mengendalikan penyakit tanaman. Seorang petani boleh mengobati tanaman dengan
sabun insektisida atau minyak neem, dan harus menggunakan semprotan yang telah
memiliki sertifikasi untuk tanaman organik. Makanan organik harus bebas dari
proses rekayasa genetik - perubahan tanaman dan ternak yang dilakukan melalui
teknik pembenihan selektif dan penyerbukan manual, masih termasuk dalam proses
pertanian organik. Tapi modifikasi genetik, terutama yang hingga merubah sifat
sel tanaman secara genetika, tidak diperbolehkan dalam pertanian organik. Memang
benih hasil rekayasa genetik bisa tahan dari kekeringan dan memiliki tingkat
produktifitas yang lebih tinggi tetapi para pemerhati merasa teknologi rekayasa
genetik bertolak belakang dengan produk asli dari alam, karena itu dimasukkan
dalam golongan produk anorganik.
Sekali lagi ditekankan disini bahwa pengertian organik dan non organik adalah berdasarkan pemakaian
sejak berupa benih, budidaya di lahan, pemanenan, pemrosesan paska panen serta
pengawetan makanan sama sekali tidak menggunakan zat kimia.
Jadi dengan melihat keamanan produk makanan organik
dibanding makanan non organik, orang yang
sadar terhadap kesehatan keluarga cenderung memilih makanan organik
dibandingkan dengan makanan non organik untuk di konsumsi.
Untuk itu
berhati-hatilah memilih orang yang jual
makanan organik dengan harga tinggi karena bisa saja mengaku organik tetapi
semua bahannya justru anorganik. Bila memungkinkan kita membeli langsung ke
petani yang sudah kita kenal baik sehingga mengetahui bahwa semua proses
produksinya adalah organik. Bila tidak - kita bisa menghubungi komunitas
organik yang ada di sekitar tempat tinggal kita seperti Komunitas Organik
Indonesia yang mengayomi para petani organik, produsen bahan organik serta
olahan makanan siap saji organik. Misi Komunitas Organik Indonesia (KOI) adalah
secara bertahap menyiapkan sertifikasi berupa pemberian white flower label bagi
anggotanya sebagai pengakuan bahwa produk yang dijual semua prosesnya adalah
organik sebelum pengajuan sertifikat organik yang lumayan mahal biaya
pemeriksaannya yang sangat membebani bagi petani kecil.
Tentu saja di Komunitas Organik Indonesia contoh produk organik kita bisa temukan
dengan variasi yang sangat luas mulai dari pupuk cair organik, bahan makanan
pokok organik (beras, jagung, gandum dll), camilan , roti, jamu, suplemen makanan
kesehatan dan masih banyak yang lainnya.
Manna Zipora merupakan
contoh produk makanan organik hasil karya home
industry pasangan ibu Zipora dan bapak Muntono di rumah tinggalnya di
Gondanglegi. Semua bahan dasar biji-bijian berasal dari anggota komunitas organik
di sekitar Sleman Yogyakarta dengan seleksi mutu secara ketat. Akibatnya adalah
bahwa produksinya terbatas tergantung ketersediaan bahan baku yang berkualitas serta
kemampuan produksi beliau berdua yang berada dalam usia senja. Sayangnya, belum
ada generasi penerus terpilih yang akan melanjutkan produksi Manna Zipora dalam
jumlah yang lebih besar mengingat bahwa manfaat produk ini sebagai suplemen
makanan untuk memperbaiki daya tahan tubuh sangat baik dan produksi sejenis di
pasar Indonesia maupun manca negara belum ada. Semoga secepatnya segera
mendapatkan penerus yang tidak hanya menginginkan keuntungan semata dari
berjualan produk ini tetapi yang terpenting adalah jiwa pelayanan – melayani orang
yang belum sehat untuk menjadi sehat.
Tentu saja selain Manna Zipora yang merupakan salah satu contoh makanan organik, banyak jenis makanan lainnya di
pasaran yang di kelola oleh komunitas organik lain yang berbeda – tinggal menetapkan
apa yang kita butuhkan, kemudian tinggal
menghubungi komunitas organik yang menyediakannya dan jalin komunikasi yang
baik sehingga kita bisa memperoleh makanan organik yang terjamin kualitas,
kuantitas serta kontinyuitas sehingga kesehatan keluarga selalu terjaga dengan salalu mengkonsumsi produk makanan organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi Blog Manna Zipora.
Silahkan tinggalkan komentar