Kamis, 05 Maret 2015

Beragam Manna, Mana yang Asli?

Sejak ibu Zipora secara mengejutkan bangkit dari “kematian” setelah mengkonsumsi Manna, beliau berikrar untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan menyiapkan minuman serbuk organik siap saji bagi para penderita penyakit yang mengalami kendala dalam penyembuhan penyakitnya seperti yang dialaminya saat itu.

Kemudian, mulai akhir 2012 – sesuai saran dan bimbingan Gurunya, bahan minuman serbuk yang awalnya tidak diketahui organik atau non-organik bahan dasarnya - mulai diusahakan untuk mendapatkan bahan dasar biji-bijian dari penjual bahan organik yang terpercaya.

Dalam perjalanannya, dari beberapa pasien dan keluarga pasien yang memperoleh perbaikan kesembuhan secara mengejutkan kemudian berkeinginan untuk belajar “membuat” Manna. Dan atas kebaikan dan kemurahan - hati Sang Guru, beberapa orang diperkenankan belajar kepada Ibu Zipora dan kemudian membuat Manna sesuai dengan ilmu yang diperolehnya.

Beberapa orang ini kemudian membuat minuman serbuk sesuai pemahamannya dengan tetap menggunakan nama Manna sebagai merek dagangnya, diantaranya: Manna Surabaya, Manna (Tegal), Manna Thoyyib (Cirebon), Sereal Sari Kedelai Mizy Mix Sereal (Pati), dan lain-lain. Sehingga akhirnya, untuk membedakan dengan yang lainnya Ibu Zipora menambahkan namanya dibawah Manna.

Manna lain


Manna Tegal, Manna Cirebon
Racikan awal Manna dipergunakan untuk memperbaiki stamina pasien yang lemah akibat menderita penyakit kronis dan berat. Dalam perjalanannya karena ditemukan beragam penyakit yang berbeda dan membutuhkan kombinasi biji-bijian yang juga berbeda baik prosentase maupun jenisnya, akhirnya dibawah supervisi Gurunya dikembangkan dua varian Manna untuk penderita Diabetes Mellitus (DM/Kencing Manis) dan Gangguan Sistem Pencernaan bagi penderita penyakit Gastritis (Maag) dan penderita Diare dll.

Ibu Zipora tidak merasa tersaingi dengan hadirnya beberapa produsen Manna dari berbagai daerah karena sesuai dengan amanat Gurunya bahwa satu-satunya produsen yang masih secara rutin dibimbing dan di awasi adalah produk Ibu Zipora yaitu Manna Zipora, yang lainnya sulit di deteksi apakah masih tetap menggunakan resep racikan sesuai yang dipelajarinya atau justru di modifikasi sendiri karena tidak pernah mengirimkan contoh produk pada Sang Master.

Dengan setiap bulan selalu mengirimkan hasil produknya dan dipergunakan sebagai suplemen makanan tambahan bagi para pasien Gurunya, Manna Zipora secara tidak langsung selalu berada di bawah supervisi  dan pengawasan penciptanya.  Dan selalu diupayakan “on the track” – tetap di jalur sesuai kehendak Guru untuk membantu sesama.

Apakah nantinya ke depan ada kemungkinan akan bertambah lagi varian Manna yang lain – untuk penyakit lain? Ataukah ada produk Manna lain yang muncul karena manfaatnya dalam memperbaiki kondisi pasien begitu hebat sehingga ada yang mencoba memalsukannya? Wallahualam....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi Blog Manna Zipora.
Silahkan tinggalkan komentar