Senin, 19 Maret 2018

Pengertian Produk Makanan Organik dan Non Organik


Pengertian makanan organik adalah bahan pangan yang diproduksi dengan menggunakan metode pertanian organik, yang membatasi input sintetik modern seperti pestisida sintetik dan pupuk kimia. Bahan pangan organik juga tidak diproses menggunakan iradiasi, pelarut industri, atau bahan tambahan makanan kimiawi. Gerakan pertanian organik muncul pada tahun 1940an menanggapi industrialisasi pertanian yang kini disebut dengan Revolusi Hijau. Kini berbagai negara di dunia menerapkan kebijakan pangan seperti pelabelan sertifikasi organik agar suatu bahan pangan dapat dijual ke konsumen sebagai "bahan pangan organik". Dengan regulasi ini, bahan pangan organik harus diproduksi dengan cara yang sesuai dengan standar organik yang diterapkan oleh pemerintah suatu negara dan organisasi internasional.

Kamis, 05 Maret 2015

Beragam Manna, Mana yang Asli?

Sejak ibu Zipora secara mengejutkan bangkit dari “kematian” setelah mengkonsumsi Manna, beliau berikrar untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan menyiapkan minuman serbuk organik siap saji bagi para penderita penyakit yang mengalami kendala dalam penyembuhan penyakitnya seperti yang dialaminya saat itu.

Kemudian, mulai akhir 2012 – sesuai saran dan bimbingan Gurunya, bahan minuman serbuk yang awalnya tidak diketahui organik atau non-organik bahan dasarnya - mulai diusahakan untuk mendapatkan bahan dasar biji-bijian dari penjual bahan organik yang terpercaya.

Rabu, 19 November 2014

Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah merupakan penyakit akibat infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti betina. Nyamuk ini menularkan virus yang berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia di siang hari, kemudian air liur yang mengandung virus Dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang mengakibatkan sel darah putih memproduksi lebih banyak protein untuk menimbulkan gejala.

Adapun gejalanya adalah: demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari dan terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan: uji bendung positif, petekie, ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena dan pembesaran hati.