Rabu, 19 November 2014

Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah merupakan penyakit akibat infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti betina. Nyamuk ini menularkan virus yang berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia di siang hari, kemudian air liur yang mengandung virus Dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang mengakibatkan sel darah putih memproduksi lebih banyak protein untuk menimbulkan gejala.

Adapun gejalanya adalah: demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari dan terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan: uji bendung positif, petekie, ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena dan pembesaran hati.


Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah.

Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Trombositopenia (100 000/μl atau kurang) dan adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut: peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar, penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan, terjadi Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia. Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan Diagnosis Kerja Demam Berdarah Dengue.

Derajat penyakit Demam Berdarah Dengue diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan trombositopenia dan hemokonsentrasi):

Derajat I    Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji bendung.
Derajat II   Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
Derajat III Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.
Derajat IV  Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

Sebelum diobati, penderita harus diberi pertolongan pertama oleh profesional kesehatan. Berikut ini adalah tindakan medis sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap demam berdarah dengue:

 Memasok cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
Kompres kening pasien agar demam tinggi mereda.
Memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah pertolongan pertama.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi Blog Manna Zipora.
Silahkan tinggalkan komentar