Demam
berdarah
merupakan penyakit akibat infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk
Aedes aegypti betina. Nyamuk ini menularkan virus yang berada dalam air liurnya
dengan cara menggigit manusia di siang hari, kemudian air liur yang mengandung
virus Dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang mengakibatkan sel darah
putih memproduksi lebih banyak protein untuk menimbulkan gejala.
Adapun gejalanya adalah: demam tinggi
mendadak tanpa sebab yang jelas dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari
dan terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan: uji bendung positif, petekie,
ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis
dan atau melena dan pembesaran hati.
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai
tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak terukur,
kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Trombositopenia
(100 000/μl atau kurang) dan adanya kebocoran plasma karena peningkatan
permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut: peningkatan
hematokrit ≥ 20% dari nilai standar, penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah
mendapat terapi cairan, terjadi Efusi pleura/perikardial, asites,
hipoproteinemia. Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria
laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan
Diagnosis Kerja Demam Berdarah Dengue.
Derajat penyakit Demam Berdarah Dengue diklasifikasikan dalam
4 derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan trombositopenia dan
hemokonsentrasi):
Derajat I Demam
disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji
bendung.
Derajat II Seperti
derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
Derajat III Didapatkan
kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg
atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap
dan anak tampak gelisah.
Derajat IV Syok
berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur.
Sebelum diobati, penderita harus diberi
pertolongan pertama oleh profesional kesehatan. Berikut ini adalah tindakan medis sebagai
bentuk pertolongan pertama terhadap demam berdarah dengue:
Memasok cairan
tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
Kompres kening
pasien agar demam tinggi mereda.
Memberikan obat
penurun panas sesuai anjuran dokter.
Membawa pasien ke
rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami perubahan positif
(penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah
pertolongan pertama.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi Blog Manna Zipora.
Silahkan tinggalkan komentar